Banyak cinta yang akan ku ucapkan. Banyak rasa syukur yang akan ku
panjatkan. Banyak nikmat yang akan ku syukuri. Banyak nada yang ingin aku
nyanyikan. Banyak tuts-tuts kehidupan yang akan aku ciptakan. Banyak melodi asa
yang akan aku raih. Banyak lagi, dan masih banyak...
Namun mengapa hati ini kelu dan membeku saat asa dan rasa ingin mengungkap. Bukan
hanya sekarang, tapi sejak dulu. Entah
apakah bawaan dari lahir atau memang begini sifat asliku.
Menyendiri, hanya itu obat satu-satunya yang akan ku jalani dengan
serentetan bisu dan tanya. Apakah aku pantas mengungkapnya atau tidak saat
dunia begitu tak adil. Bukan menyalahkan Tuhan, namun menyalahkan diri yang tak
bisa bergeming saat seperti ini.
Mengapa? Dan mengapa? Mengapa lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar